Jl. Universitas No.32, Kampus USU, Medan s1kesmas@usu.ac.id support@example.com

Sejarah

Sejarah Fakultas

Pada tahun 1982 di Indonesia baru didapati 2 (dua) buah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yaitu FKM UI di Jakarta (1965) dan FKM UNHAS di Ujung Pandang (1982). Pada saat itu kedua FKM tersebut belum mampu menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) sejumlah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia. Oleh sebab itu dirasa perlu untuk menambah FKM di Indonesia yang lokasinya tersebar yaitu dengan mendirikan 3 (tiga) FKM lainnya yang menyebar di seluruh tanah air yaitu FKM UNAIR di Surabaya, FKM UNDIP di Semarang dan FKM USU di Medan.

Pada 1 Juni 1983 tiba di Medan dr. Does Sampoerno, MPH sebagai tim “Consortium Health Sciences (CHS)” untuk menjajaki kemungkinan dan perencanaan berdirinya FKM USU di Medan. Tim tersebut bertemu dengan Rektor USU, Pimpinan Fakultas Kedokteran USU, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK USU, Kakanwil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Ka BKKBN Provinsi Sumatera Utara dan akhirnya diperoleh kesepakatan bahwa dengan dukungan berbagai instansi, Universitas Sumatera Utara bersedia dan sanggup merencanakan pembukaan suatu Fakultas Kesehatan Masyarakat.Hal tersebut juga mengingat bahwa potensi di USU baik staf pengajar tetap maupun tidak tetap sudah cukup. Juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No 27 tahun 1981 Bab III tentang Penataan Fakultas pada Universitas Negeri dimana dijelaskan bahwa Fakultas Kedokteran dapat dikembangkan menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Untuk merealisasikan proses berdirinya FKM ini maka oleh Rektor USU, Prof. Dr. A.P. Parlindungan, SH dibentuk Panitia Pembentukan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang diketuai oleh dr. Bachtiar Fanani Lubis selaku Dekan Fakultas Kedokteran USU dengan SK No. 334/PT05/SK/C.83 tertanggal 22 September 1983. Berbagai rekomendasi yang menyokong berdirinya FKM USU adalah dari Kakanwil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Ka BKKBN Propinsi Sumatera Utara, Ketua DPRD Kotamadya Medan dan Gubernur Provinsi Sumatera Utara. Sejak saat itu dimulailah berbagai kegiatan baik yang bersifat regional maupun nasional. Kegiatan yang dilakukan dalam menyongsong berdirinya FKM USU antara lain berupa penyusunan Rencana Pembangunan Lima Tahun FKM USU, penyusunan kurikulum, penambahan dan peningkatan mutu staf pengajar yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar negeri, penyediaan fasilitas dan sarana, dan melaksanakan berbagai seminar dan lokakarya.

Pada tanggal 27 Agustus 1984 Rektor USU mengirimkan surat Nomor : 8523/PT05/C.84 kepada Dirjen Dikti Depdikbud tentang permintaan izin pembukaan FKM USU di Medan. Pada tanggal 26 s/d 30 September 1984 diadakan Semiloka Nasional Kurikulum S1 Kesehatan Masyarakat di Malino, Sulawesi Selatan dengan tujuan menyeragamkan kurikulum secara garis besar. Selanjutnya tanggal 13-15 Desember 1984 di Bandungan Semarang dilaksanakan Semiloka Nasional Pengelolaan FKM dan telah disepakati bersama bahwa untuk ketiga Program Studi Kesehatan Masyarakat yang baru untuk sementara waktu sebelum dibukanya FKM USU, FKM UNDIP, dan FKM UNAIR maka Fakultas Kedokteran masing-masing dipercayakan mengelola Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat (PSKM). Dasar pembukaan PSKM FK USU adalah SK Dirjen Dikti Depdikbud No. 11/Dikti/Kep/1985 tanggal 20 Maret 1985 tentang Pembukaan Program Studi Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.


Pada tanggal 9 April 1985 Rektor USU dengan SK No. 186/PT05/ SK/C.85 telah membentuk tim Pengelola Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USU dengan susunan :

Penanggung jawab : dr. Bachtiar Fanani Lubis
Ketua : dr. Rozaini Nasution, SKM
Sekretaris Bidang Akademis : dr. Nasap Sembiring, SKM
Sekretaris Bidang Adm. & Keuangan : dr. Zainal Rasyid, SKM
Sekretaris Bidang Kemahasiswaan : dr. David H. Simanjuntak

Pada tanggal 31 Juli 1985 Rektor USU meresmikan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USU (PSKM FK-USU). Kurikulum Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat disesuaikan dengan kurikulum Program Pendidikan Sarjana Bidang Kesehatan Masyarakat (SK Dirjen Dikti DepDikBud RI No.26/DJ/Kep/1983). Pada tahun akademik 1985/1986 Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USU (PSKM FK-USU) menerima mahasiswa sebanyak 18 orang dari lulusan Akademi (Perawat, Penilik Kesehatan dan Gizi) dan mereka ini telah menyelesaikan studinya pada tanggal 1 Agustus 1987. Pada tahun akademik berikutnya 1986/1987 diterima pula 17 orang mahasiswa lulusan akademi. Pada tahun akademik 1987/1988 mulai menerima mahasiswa lulusan SLTA melalui ujian SIPENMARU. Jumlah mahasiswa yang diterima pada tahun akademik tersebut adalah 58 orang, 38 orang lulusan SLTA dan 20 orang lulusan Akademi.

Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0376/O/1993 tanggal 21 Oktober 1993 tentang pembukaan Fakultas Kesehatan Masyarakat pada Universitas Sumatera Utara berdirilah FKM USU sebagai fakultas ke-10 di Universitas Sumatera Utara. Peresmian pembukaan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 25 Januari 1994.

Semula Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat menggunakan fasilitas gedung Fakultas Kedokteran USU berupa ruang kuliah, ruang komputer, ruang baca, dan ruang diskusi. Pada tahun 1988 secara keseluruhan Program Studi telah pindah ke gedung baru yang luasnya 2400 m2. Pada tahun 1996 FKM-USU mendapat tambahan gedung baru tiga lantai dengan luas 2400 m2, sehingga total luas gedung FKM-USU menjadi 4800 m2. Terhitung sejak 12 Januari 2009 ruang baca FKM USU dipindahkan dari lantai III ke lantai I gedung B dan berubah menjadi Pustaka Pusat USU Cabang FKM USU, dengan demikian pengelolaan dan fungsinya sudah sama dengan Pustaka Pusat USU. Disamping itu pada tanggal 17 Agustus 2009 telah diresmikan sarana belajar terbuka yang disebut dengan ”Sanggar Akademik” dengan luas 200 m2.


Sejak tahun akademik 1985/1986 selama 10 tahun PSKM FK USU/FKM USU melaksanakan kurikulum yang disusun pada Semiloka Nasional Kurikulum S1 Kesehatan Masyarakat di Malino Sulawesi Selatan. Mulai tahun akademik 1996/1997 FKM USU melaksanakan kurikulum yang disusun berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0310/U/1994 tanggal 30 November 1984 tentang kurikulum yang berlaku secara nasional bagi Program Sarjana Ilmu Kesehatan. Terhitung sejak tahun akademik 2006/2007 setelah pendapat persetujuan dalam rapat Dewan Pertimbangan Fakultas (DPF) tanggal 9 Mei 2006, diikuti dengan keluarnya Keputusan Rektor USU Nomor : 888/JO5/SK/PP/ 2006 tanggal 20 Juni 2006 tentang Penetapan Kurikulum Pendidikan Sarjana (S1) Program Studi Kesehatan Masyarakat Kelas Ekstensi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, dan Keputusan Rektor USU Nomor : 889/JO5/SK/PP/2006 tanggal 20 Juni 2006 tentang Penetapan Kurikulum Pendidikan Sarjana (S1) Program Studi Kesehatan Masyarakat Kelas Reguler dan Reguler Mandiri pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. FKM USU mulai melaksanakan kurikulum baru yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), merujuk pada Pasal 37 ayat (2), Pasal 38 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.


Dengan terbitnya SK Rektor USU Nomor. 929/H5.1.R/SK/PRS/2009 tanggal 11 Mei 2009 tentang Pembentukan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Jenjang Program Doktor (S3) Universitas Sumatera Utara yang dalam ketetapannya membentuk Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat jenjang Program Doktor (S3) pada Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, kemudian diikuti dengan SK Rektor USU Nomor 1465/H5.1.R/SK/SDM/2009 tanggal 12 Agustus 2009 tentang Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister (S2) dan Doktor (S3) Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, SK Rektor USU Nomor. 1535/H5.1.R/SK/PRS/ 2009 tanggal 18 Agustus 2009 tentang Penetapan Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat menjadi Program Studi (S-2) Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, dengan demikian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara saat ini mengelola Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Strata-1 (Kode PS : 13-201), Strata-2 (Kode PS : 13-101) dan Strata-3 (Kode PS : 13-001).


Sebagai tidak lanjut Evaluasi Diri terkait dengan Akreditasi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Strara-1 yang telah disampaikan kepada BAN PT DepDikNas, juga telah dikunjungi oleh tim asesor BAN PT pada bulan Juli 2009 telah dilaksanakan Lokakarya Evaluasi Kurikulum dengan topik“Penyempurnaan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi” pada tanggal 28-29 Juli 2009 bertempat di Hotel Sibayak, Berastagi. Evaluasi kurikulum terus berlanjut di kampus FKM USU sampai telaah dan kajian secara substansi dan komprehensif menghasilkan kurikulum yang tepat dan bisa diterapkan sebagai instrumen Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hasil reakreditasi Program Studi (S1) Kesehatan Masyarakat telah diperoleh berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 027/BAN-PT/Ak-XII/S1/IX/2009 tentang Status, Peringkat dan Hasil Akreditasi Program Sarjana di Perguruan Tinggi, tanggal11 September 2009, dengan nilai B.


Selama masih berstatus Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM) FK USU dipimpin oleh Prof. dr. Rozaini Nasution, SKM sebagai Ketua Program Studi, dan pada tanggal 10 Februari 1994 beliau dilantik sebagai Dekan FKM-USU yang pertama untuk periode 1994-1997. Pada tanggal 7 Juni 1997 dilantik dr. Achsan Harahap, MPH sebagai Dekan FKM-USU yang kedua untuk periode 1997-2000 (periode pertama), dan pada tanggal 10 Juni 2000 dr. Achsan Harahap, MPH kembali dilantik untuk periode 2000-2004 (periode kedua), selanjutnya periode Dekan dr. Achsan Harahap, MPH diperpanjang sesuai dengan SK Rektor USU Nomor 630/JO5/SK/KP/2004, tanggal 19 Mei 2004 sebagai penyesuaian atas perubahan status PTN USU menjadi PT BHMN USU. Pada hari Selasa, 28 Juni 2005 dr. Ria Masniari Lubis, MSi dilantik oleh Rektor USU sebagai Dekan FKM USU periode 2005-2010 dengan SK Nomor 759/JO5/SK/KP/2005, tanggal 23 Juni 2005. Sejak bulan Juli 2010 Dekan FKM USU digantikan Dr. Drs. Surya Utama, M.S berdasarkan SK Rektor USU Nomor 2048/H5.1.R/SK/SDM/2010, tanggal 7 Juli 2010. Selanjutnya periode Dekan Dr. Drs. Surya Utama, M.S diperpanjang sesuai dengan SK Rektor USU Nomor 469/UN5.1.R/SK/SDM/2016 tanggal 29 Maret 2016 terhitung mulai tanggal 01 April 2015, sampai dengan pelantikan/serah terima jabatan Dekan FKM USU periode 2016-2021 yang defenitif. Pada hari Senin, tanggal 16 Mei 2016 Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si dilantik oleh Rektor USU sebagai Dekan FKM USU periode 2016-2021 berdasarkan SK Rektor USU Nomor 838/UN5.1.R.SK/SDM/2016, tanggal 16 Mei 2016 (periode pertama) dan pada hari Senin, tanggal 17 Mei 2021 Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si dilantik oleh Rektor USU sebagai Dekan FKM USU periode 2021-2026 berdasarkan SK Rektor USU Nomor 1872/UN5.1.R/SK/SDM/2021, tanggal 17 Mei 2021 (periode kedua)
DEKAN FKM USU

  1.  Prof. dr. Rozaini Nasution, SKM (1994-1997)
  2. dr. Achsan Harahap, MPH (1997-2004)
  3. dr. Ria Masniari Lubis, Msi (2005-2010)
  4. Dr. Drs. Surya Utama, M.S (2010-2015)
  5. Dr. Drs. Surya Utama, M.S (01 April 2015-pelantikan/serah terima jabatan Dekan FKM periode 2016-2021 yang defenitif)
  6. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si (2016-2021)
  7. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si (2021-2026)
table, th, td { border: 1px solid black; padding: 5px; }
INDIKATOR-INDIKATOR CAPAIAN PS S1 KESEHATAN MASYARAKAT  FKM USU
RENSTRA 2020-2024

Sasaran

Strategi

Kegiatan

Indikator

Baseline

2020

2021

2022

2023

2024

(1)

(2)

(3)

(4)

2019

1. Terbangunnya komitmen yang kuat untuk mewujudkan visi

 Meningkatkan persentase pemahaman visi pada pemangku kepentingan

 Melakukan survei pemahaman terhadap visi pada pemangku kepentingan

1.

Persentase pemahaman pemangku kepentingan terhadap visi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Menguatkan visi dan komitmen

Mencapai akreditasi tertinggi semua program studi

2.

Persentase program studi terakreditasi unggul (A)

67%

67%

67%

67%

100%

100%

Meningkatkan kapasitas program studi sesuai dengan standar mutu internasional

3

Persentase program studi terakreditasi internasional

0%

0%

0%

33%

33%

33%

2. Terbangunnya sistem tata kelola Good University Governance (GUG) yang berkesinambungan

Meningkatkan persentase efisiensi perencanaan anggaran 

-    Musrenbang tingkat Fakultas

-    Penyusunan RKA

-    Revisi RKA

-    Penyusunan SAKIP

4.

Persentase efisiensi perencanaan penganggaran

87%

87%

87%

89%

89%

91%

Membangun tata kelola keuangan

Membangun sistem kinerja fakultas dan evaluasi kinerja secara berkala

5.

Opini penilaian laporan keuangan

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

3.Terselenggaranya penelitian dan penulisan hasil kerja sama internasional serta pemerolehan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)  

Meningkatkan jumlah penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa

-    Dosen melibatkan mahasiswa dalam penelitian

-    Sosialisasi penelitian payung

-    Memfasilitasi dosen dalam penyusunan proposal penelitian

6.

Persentase penelitian melibatkan mahasiswa

66%

80%

100%

100%

100%

100%

Membangun  Jurnal Nasional

-    Pembentukan dewan redaksi  Jurnal FKM

-    Menerbitkan jurnal berskala nasional

7.

Jumlah jurnal bereputasi terakreditasi nasional (SINTA)

0

0

0

0

1

1

Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen

Workshop kemitraan penelitian dosen dan mahasiswa

8.

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam            penelitian dosen

78

78

80

85

90

120

Meningkatkan jumlah publikasi internasional

-Workshop penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional

-Workshop optimalisasi penggunaan Ms Word, Mendeley, Turnitin

-Workshop analisis data penelitian

(Kobotoolbox, DLL)

9.

Jumlah publikasi internasional

45

50

55

60

65

70

Meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah internasional

Sosialisasi kepada mahasiswa cara menyitasi  artikel ilmiah.

10.

Jumlah sitasi karya ilmiah internasional

162

195

243

320

400

486

Meningkatkan Jumlah kekayaan intelektual yang didaftarkan

Workshop penyusunan HAKI dan PATEN

11.

Jumlah kekayaan intelektual yang didaftarkan

3

4

4

4

4

5

Meningkatkan Jumlah kekayaan intelektual yang diberikan (granted)

Workshop penyusunan HAKI dan PATEN dengan peluang grant

12.

 Jumlah kekayaan intelektual yang diberikan (granted)

0

0

0

1

1

2

Meningkatkan jumlah produk inovasi yang dimanfaatkan

Workshop rancangan produk inovasi

13.

 Jumlah produk inovasi yang dimanfaatkan masyarakat/industri

0

0

0

0

1

2

Meningkatkan jumlah riset melibatkan peneliti PT Luar Negeri

Workshop kolaborasi penelitian internasional

14.

 Jumlah judul riset melibatkan peneliti PT Luar Negeri per tahun

0

0

0

1

1

2

Meningkatkan inovasi dan kreativitas

Meningkatkan kerjasama dengan ABG&C

15.

Jumlah implementasi kerja sama melibatkan ABG&C

16

16

20

25

30

35

Meningkatkan jumlah dosen pemakalah konferensi        internasional

Memfasilitasi dosen menjadi pemakalah konferensi        internasional

16.

Persentase dosen pemakalah konferensi        internasional

69%

70%

70%

70%

75%

80%

4.Terlaksananya sistem pembelajaran    berkelas dunia yang berakar pada keunggulan lokal yang semakin baik

Mengembangkan pembelajaran bertaraf internasional

Menginisiasi program studi internasional ((joint degree, double degree, credit transfer)

17.

Jumlah program studi yang memiliki program internasional (joint degree, double degree, credit transfer)

0

0

0

1

1

1

Meningkatkan sistem Monev PBM

-    EDOM

-    Evaluasi PBM

-    Revisi RPS

18.

Persentase mata kuliah yang mengintegrasikan hasil penelitian

10%

12%

15%

20%

25%

30%

Meningkatkan persentase mata kuliah yang mengintegrasikan hasil pengabdian kepada masyarakat

-    EDOM

-    Evaluasi PBM

-    Revisi RPS

19.

Persentase mata kuliah yang mengintegrasikan hasil pengabdian kepada masyarakat

10%

12%

15%

20%

25%

30%

Meningkatkan jumlah matakuliah  dengan pemanfaatan daring

-   Workshop pembelajaran secara daring

-   Workshop optimalisasi penggunaan e-learning

20.

 Persentase mata kuliah yang memanfaatkan virtual classroom

5%

10%

15%

20%

25%

30%

Meningkatkan persentase mata kuliah dengan pemanfaatan e-learning

-   Sosialisasi penggunaan e- learning ke dosen dan mahasiswa

-   Workshop optimalisasi penggunaan e-arning

21.

Persentase mata kuliah dengan dukungan e-learn ing

5%

10%

20%

30%

40%

50%

5.Terciptanya keunggulan kompetitif berbasis TALENTA yang berstandard internasional

Mengedepankan keunggulan akademik TALENTA

Meningkatkan kemitraan strategis di bidang TALENTA

22.

Jumlah perolehan dana kerjasama nasional dalam miliar rupiah

5%

10%

20%

30%

40%

50%

Mengedepankan keunggulan akademik TALENTA

Membuat situs web program studi berorientasi internasional

23.

Persentase situs web program studi berorientasi internasional, terpelihara dan memiliki news letter

0,6

1,1

1,5

1,7

1,8

2,0

Meningkatkan judul publikasi internasional buku/ book chapter

Memfasilitasi kegiatan workshop penulisan buku untuk publikasi internasional

24.

Jumlah judul publikasi internasional buku/ book chapter

0

0

0

1

1

1

Meningkatkan jumlah peserta international summer course

Memberikan insentif dosen dalam kegiatan summer course

25.

Jumlah peserta internasional summer course

0

0

0

1

1

1

Mempromosikan jalur riset program doktor

Sosialisasi jalur riset program doktor

26.

Jumlah mahasiswa asing

0

0

0

1

2

3

Mempromosikan jalur riset program doktor

Sosialisasi jalur riset program doktor

27.

Jumlah program studi memiliki mahasiswa asing

0

0

0

1

1

1

6.Terselenggaranya pengelolaan berbasis sistem Informasi dan teknologi informasi yang semakin baik dan terintegrasi

Meningkatkan  kelengkapan data Kemdikbud dan Kemristek/BRIN (Sister, PD-DIKTI, SINTA, dll)

Workshop sistem informasi bagi tenaga kependidikan

28.

Persentase kelengkapan data Kemdikbud dan Kemristek/BRIN (Sister, PD-DIKTI, SINTA, dll)

65%

70%

75%

80%

85%

90%

Meningkatkan Persentase layanan berbasis online

29.

 Persentase layanan berbasis online

40%

50%

60%

70%

80%

90%

7.Terciptanya kampus hijau yang aman, nyaman, dan sehat sebagai rumah akademik

Meningkatkan Kuantitas dan kualitas sarana prasarana

-       Penambahan ruang dosen

-       Pemeliharaan prasarana.

-       Pengadaan mobiler dan elektronik

-       Pengadaan sarana dan prasarana untuk mahasiswa difabel

30.

 Persentase dosen dengan ruang kerja sendiri

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

Mengembangkan laboratorium berstandar internasional

31.

Jumlah laboratorium berstandar internasional

0

0

0

0

0

1

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

Meningkatkan peringkat green campus

32.

Peringkat internasional kampus hijau

N/A

13

12

11

10

9

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana

Evaluasi penilaian sarana prasarana

33.

Indeks kepuasan pelayanan

50%

75%

95%

95%

95%

95%

8.Terinternalisasinya karakter BINTANG pada seluruh civitas academica dan tenaga kependidikan

Menciptakan suasana akademik yang kondusif

Menerapkan tata nilai BINTANG

34.

Persentase civitas akademika dan Tendik yang mengimplementasikan tata nilai BINTANG

N/A

80%

85%

85%

90%

95%

35.

Jumlah program studi S1 mengintegrasikan tata nilai BINTANG

1

1

1

2

2

2

-    Melaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan pengembangan, monitoring, evaluasi, dan revisi kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional dan internasional

36.

Persentase kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan Revolusi Industri 4.0

2%

2%

2%

3%

3%

4%

 

37.

 Persentase Matakuliah lintas disiplin (kampus merdeka)

1%

1%

1%

3%

4%

5%

Meningkatkan persentase penelitian yang hasilnya diintegrasikan ke dalam bahan ajar

-       Merevisi RPS dan SAP dengan menambahka sub pokok bahasan penelitian dosen

38.

Persentase penelitian yang hasilnya                 diintegrasikan ke dalam bahan ajar

5%

10%

15%

20%

25%

30%

Meningkatkan persentase PkM yang hasilnya diintegrasikan ke dalam bahan ajar

-       Merevisi RPS dan SAP dengan menambahka sub pokok bahasan pengabdian dosen

39.

Persentase PkM yang hasilnya diintegrasikan ke dalam bahan ajar

5%

10%

15%

20%

25%

30%

9.Terinternalisasinya budaya empati dan   pengabdian kepada masyarakat

-      Meningkatkan jumlah kerjasama dengan intansi pemerintahan

-      Membangun desa binaan

-       Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah

-       Menambah jumlah MoA desa binaan

40.

Jumlah lokasi sasaran PkM (desa/kota/ kabupaten binaan dan kawasan mitra)

0

1

1

1

2

2

Meningkatkan persentase PkM dosen berskala nasional

Menyelenggarakan workshop penyusunan proposal PkM nasional

41.

Persentase dosen terlibat PkM nasional

3%

5%

8%

10%

12%

16 %

Meningkatkan persentase mahasiswa terlibat PkM Nasional

Menyelenggarakan workshop penyusunan proposal PkM nasional

42.

Persentase mahasiswa terlibat PkM nasional

13

5

10

15

18

20

10. Terciptanya civitas akademika dan tenaga kependidikan yang mampu bersaing dalam tataran global

Meningkatkan jumlah dosen dengan kualifikasi Doktor

-    Meningkatkan kemampuan berbahasa asing.

-    Sosialisasi road to Doctor of Public Health.

-    Menyelenggarakan workshop penulisan  proposal disertasi.

43.

Persentase dosen berkualifikasi Doktor

42%

42%

56%

56%

60%

70%

Meningkatkan persentase dosen dengan kualifikasi Profesor

Workshop penulisan artikel ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi.

44.

Persentase dosen dengan jabatan guru besar

8%

9%

10%

12%

13%

15%

Meningkatkan persentase dosen dengan jabatan lektor kepala

Workshop penulisan artikel ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi.

45.

Persentase dosen dengan jabatan lektor kepala

47%

48%

50%

50%

55%

60%

Meningkatkan jumlah dosen dengan sertifikat keahlian bertaraf internasional

Mengikut sertakan dosen dalam kursus dengan sertifikat internasional

46.

 Jumlah dosen  bersertifikat keahlian bertaraf internasional

0

0

0

1

2

2

Meningkatkan jumlah dosen dengan kegiatan mobilitas internasional

Memberikan bantuan dana bagi dosen 

47.

Persentase dosen mengikuti kegiatan mobilitas internasional

10%

0

10%

10%

15%

20%

Meningkatkan jumlah Tendik  bersertifikat keahlian

Mengikutsertakan tendik dalam workshop terkait dengan kompetensi Tendik

48.

Persentase Tendik  bersertifikat keahlian

3%

5%

6%

10%

12%

15%

Meningkatkan jumlah Tendik  fungsional mengikuti        magang

Mengikutsertakan tendik dalam workshop terkait dengan kompetensi tendik

49.

 Persentase Tendik fungsional mengikuti        magang/pelatihan (kumulatif)

10%

12%

15%

17%

19%

25%

Meningkatkan jumlah Tendik  fungsional mengikuti        magang

Mengikutsertakan tendik dalam workshop terkait dengan kompetensi Tendik

50.

 Jumlah Tendik mengikuti kegiatan magang/ pelatihan (kumulatif)

3

orang

5 orang

7 orang

9 orang

10 orang

15 orang

Meningkatkan jumlah dosen

Pengajuan penambahan dosen

Merekrut mahasiswa baru sesuai dengan jumlah dosen

51.

Rasio dosen terhadap mahasiswa S1

1:26

1:26

1:25

1:25

1:24

1:24

 

Rasio dosen terhadap mahasiswa S2

1:14

1:14

1:14

1:14

1:14

1:14

 

Rasio dosen terhadap mahasiswa S3

1:5

1:5

1:5

1:5

1:5

1:5

Meningkatkan jumlah tendik

Pengajuan penambahan tendik

52.

Rasio dosen terhadap Tendik

2,5:1

2:1

2:1

2:1

2:1

1,5:1

Menambah dosen asing

Pengajuan dosen asing melalui MoA

53.

 Jumlah dosen asing

1

1

1

2

3

4

Meningkatkan jumlah Tendik Fungsional

Menfasilitasi pelatihan tendik

54.

Persentase Tendik Fungsional/total Tendik

3%

5%

6%

10%

12%

15%

Meningkatkan kegiatan workshop terkait kompetensi lulusan

-    Memfasilitasi workshop terkait kompetensi lulusan

-    (penyusunan dokumen lingkungan, pembiayaan kesehatan, manajemen data, aplikasi GIS)

-    Membuat dokumen SKPI

55.

Persentase lulusan  langsung bekerja dalam 6 bulan

69,13%

70%

75%

76%

78%

80%

Meningkatkan jumlah proposal yang lulus seleksi PKM

Workshop penulisan proposal PKM

56.

 Jumlah judul kegiatan mahasiswa  dibiayai Kementerian

0

1

2

2

2

3

Meningkatkan jumlah peserta yang ikut kompetisi

Memfasilitasi mahasiswa dalam mengikuti kompetisi di tingkat kementerian

57.

Jumlah kelompok kepesertaan kompetisi diselenggarakan Kementerian

4

0

5

6

8

10

Meningkatkan jumlah mahasiswa berwirausaha

Workshop kewirausahaan

58.

Jumlah mahasiswa S1 berwirausaha

N/A

0

5

10

15

20

Meningkatkan jumlah mahasiswa berwirausaha

Workshop kewirausahaan

59.

Jumlah mahasiswa yang berhasil menjadi wirausaha

N/A

0

5

10

15

20

Meningkatkan jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Memfasilitasi mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional

60.

 Jumlah prestasi mahasiswa tingkat nasional

13

5

10

15

18

20

Meningkatkan jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat internasional

Memfasilitasi mahasiswa dalam kompetisi tingkat internasional

61.

Jumlah prestasi mahasiswa tingkat   internasional

4

0

4

5

7

10

Membuka peluang mahasiswa mengikuti program merdeka belajar

-     Sosialisasi program merdeka belajar

-     Memfasilitasi kegiatan merdeka belajar

62.

Jumlah mahasiswa yang mengikuti merdeka belajar

0

0

5

10

15

20

Membuka peluang mahasiswa mengikuti international student exchange outbound

-       Sosialisasi program international student exchange outbound

-       Merekrut mahasiswa mengikuti international student exchange outbound

63.

Jumlah peserta international student exchange outbound

0

0

0

2

2

2

Membuka peluang mahasiswa mengikuti

international student exchange inbound

-       Sosialisasi program international student exchange inbound

-       Merekrut mahasiswa mengikuti international student exchange inbound

64.

 Jumlah peserta international student exchange inbound

0

0

0

2

2

2

Visi dan Misi Program Studi S1

VISI

Menjadi Program Studi Sarjana Berstandar Internasional dan Mengembangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Daerah Tropis.

MISI 

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, responsif, inovatif, mandiri dan berbasis teknologi pembelajaran modern.
  2. Menyelenggarakan penelitian ilmiah untuk mengembangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat di daerah tropis
  3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah tropis.
  4. Memperluas jejaring kerjasama dengan universitas, pemerintah, industri, profesi, dan organisasi nasional dan internasional untuk mendukung kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

TUJUAN

  1. Menghasilkan sarjana kesehatan masyarakat yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, tangguh, arif, mandiri, berkompeten serta mampu  bersaing di tingkat nasional dan internasional.
  2. Menghasilkan karya penelitian ilmiah untuk memberi kontribusi pada pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
  3. Menghasilkan pengabdian masyarakat yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
  4. Menghasilkan kerjasama yang produktif dengan universitas, pemerintah, industri,  profesi, organisasi nasional dan internasional.